Kadang Saya punya sebuah kegemaran, atau bisa jadi hobi yang agak di
luar kebiasaan. Kebanyakan orang akan punya hobi sepeti memancing,
olahraga, mengoleksi benda-benda, atau lainnya. Saya sendiri juga
menyukai salah satunya. Tapi Saya juga punya kegemaran lain. Menjelajah
dunia melalui Google Maps (nanti kita sebut Gmaps) hehehe... Jika
komputer sedang terhubung ke internet dan waktu senggang, salah satu
tab
di
browser pasti kebuka Gmaps. Saya melakukan ini hanya untuk
iseng-iseng saja, melihat apa saja yang ada di sekitar tempat tinggal
dari foto satelit. Atau melihat ada apa di belahan dunia sana. Sering
kali Saya menandai tempat-tempat yang ingin Saya kunjungi, meskipun
hanya tempat-tempat yang sekiranya bakal dengan mudah Saya jangkau untuk
beberapa waktu kedepan. Dari situ lah mulai banyak menghayal untuk
traveling. Ya kegiatan ini lumayan menghibur juga.
|
Aerial Bendungan Wonorejo. |
Beberapa kali
Saya telah mengunjungi tempat-tempat yang telah Saya tandai di peta.
Tempat-tempat itu seperti taman, air terjun, danau,
cafe, warung kopi,
jembatan dan lainnya. Kebanyakan tempat-tempat yang dekat dengan tempat
tinggal atau dekat dengan jalur yang sering Saya lewati untuk
berkomuter. Tapi kadang juga agak jauh sampai ke luar kota atau luar
Provinsi. Beginilah Saya memulai berkelana.
Bendungan Wonorejo
juga Saya ketahui dari melihat-lihat citra satelit di Gmaps.
Bendungan ini terletak di Tulungagung, berdekatan dengan rumah nenek di
Trenggalek, tidak terlalu dekat juga sih tapi juga tidak terlalu jauh
dibanding dari Mojokerto. Awal Februari ini Saya ke Trenggalek
dan ketika pulang dari sana Saya sempatkan untuk mampir sebentar ke
Bendungan Wonorejo.
Dilihat dari foto-foto yang telah diunggah
oleh pengguna di Gmaps, Bendungan Wonorejo bukanlah tempat yang
prestisius sebenarnya, biasa saja. Karena itu lah Saya tidak
berekspektasi terlalu tinggi, tidak membayangkan tempat dengan
landscape
yang wah, biar tidak kecewa nantinya.
Waktu ke Bendungan
Wonorejo, saat itu sudah siang, jadi gak terlalu bagus juga buat motret.
Apa lagi waktu itu juga sedang mendung, meski tidak tebal tetap kurang
cerah. Ya ini lah kegiatan Saya ketika sudah sampai di tempat tujuan
yang telah Saya tandai di peta, motret. Buat apa? Ya tentu saja buat
posting di media sosial dan di blog ini hehehe. Selain motret, untuk
menikmati tempat yang sedang Saya kunjungi biasaya Saya akan berjalan
menelusuri seluruh area (kalau gak kecapekan), kemudian kalau sudah selesai atau kecapekan
Saya akan duduk-duduk saja. Akan lebih nikmat lagi kalau ada kopi atau
teh dan roti.
|
Tulisan Bendungan Wonorejo yang menempel pada dinding tebing. |
|
Gedung di dalam kawasan bendungan. |
|
Papan peringatan agari tidak mandi nyemplung ke Waduk apa lagi dekat bendungan, karena memang berbahaya. |
|
Semacam semenanjung yang jadi tempat orang-orang mancing, kalau sedang pasang pasti akan tenggelam. |
|
Berjalan-jalan di atas bendungan. |
|
Di sini ada PLTA juga, air dari waduk akan dialirkan ke sungai ini, tepat di bawah bendungan. |
|
Garis batas pengunjung wisata. |
|
Saya kemarin waktu ke sana, setelah bayar karcis diberi satu botol air mineral juga. Saya lihat pengunjung lain juga mendapatkannya. |
|
Perahu di tepi waduk. |
Sama hal-nya kemarin waktu ke Bendungan Wonorejo,
setelah berjalan kaki di sekitaran bendungan sambil motret, Saya pindah
ke sisi lain waduk. Tapi karena waduknya ini luas sekali, saya pindahnya
tidak jalan kaki, tapi naik kendaraan. Capek juga kalau harus jalan
kaki, lagi pula Saya juga tidak punya banyak waktu, harus segera pulang.
Selama
di Bendungan Saya tidak berhenti terlalu lama karena tidak bisa
bersantai di sana, panas. Sementara di sisi lain waduk, Saya bisa lebih
lama bersantai karena suasananya nyaman sekeali, teduh dan sepoi-sepoi.
Selain itu juga ada warung kopi di tepi jalan yang dekat dengan waduk.
Saya juga menjumpai banyak orang mancing di sini, padahal di bendungan
ada peringatan di larang mancing. Hmm mungkin peringatan itu hanya
berlaku di sekitaran bendungan, di tempat lain di waduk ini mungkin
tidak.
|
Panorama Waduk Wonorejo. |
|
Mengitari Waduk Wnorejo. |
|
Sedang asyik mancing. |
Saat memutari Waduk Wonorejo Saya melewati tempat yang
sempat hits, namanya Ranu Gumbolo, tempat di tepian waduk yang
memfasilitasi foto-foto netizen. Iya itu nama yang sama dengan danau
yang ada di Semeru, TNBTS. Jujur Saya agak gak nyman membaca nama ini di
tempat ini. Terdengar tidak cocok saja, mungkin ada nama lain yang
lebih sesuai degan kearifan Tulungagung.
Saya menghabiskan waktu
lebih lama ketika berada di sisi lain Waduk Wonorejo yang berseberangan
dengan bendungan. Di sini saya motret lebih banyak dan ngopi di warung.
Saya ngobrol dengan pemilik warung, katanya bisa juga kalau mau kemah di
sini, Saya jadi tertarik untuk mencoba.
Comments
Post a Comment