Sudah agak lama Saya tidak main ke pantai, terakhir kali kalau tidak salah ke pantai yang ada di Banyuwangi. Sampai akhirnya Saya punya kesempatan main ke pantai lagi di pertengahan tahun, kali ini pantai di Tulungagung. Sebelah selatan Tulungagung merupakan garis pantai pulau jawa, membuatnya mempunyai beberapa pantai yang bisa dikunjungi. Kemarin Saya mencoba mengunjungi Pantai Dlodo. Walau sebentar saja Saya punya sedikit cerita untuk dibagikan.
Pantai Dlodo dari udara. |
Secara administratif Pantai Dlodo ini letaknya masuk Kecamatan Pucanglaban. Kalau Sampean mau ke sana dan berangkat dari kotanya Tulungagung, sampean bisa menuju ke Kalidawir dulu kemudian melanjutkan menuju Pantai Sine. Tapi tidak jauh dari Kalidawir, masih di sekitaran hutan jati, ada pertigaan menuju Pantai Dlodo. Sudah terdapat papan penunjuk arah yang jelas, tinggal ikuti saja kemudian sampean akan melewati Desa Kaligentong. Dari sini sudah semakin dekat.
Jalan yang dilewati akan beberapa kali melewati hutan dengan kondisi jalan sebagian mulus dan sisanya aspal yang sudah rusak. Apa lagi ketika semakin dekat dengan pantai. Sebelum melalui kampung terakgir, jalan akan turun curam, mulai sini jalan semakin rusak. Sampai di bawah jalan kadang hanya madam saja. Setelah melewati kampung sampean akan sampai di pantai. Sebelum masuk pantai akan ada cabang, ke kiri akan langsung ke pantai, ke kanan akan mengatar sampean ke kebun kelapa.
Pantai Dlodo mempunyai bentang pasir yang luas, apa lagi saat air laut sedang surut. Kebetulan waktu itu Saya ke sana sudah sore dan air lautnya sedang surut. Jadi ombak besarnya agak jauh ke laut, membuat ombak yang sampai di pantai kecil-kecil. Jadi aman untuk main (tapi tetap harus waspada jangan terlalu ke tengah mainnya, bagaimanapun ini laut selatan yang berombak besar). Kalau was-was main air ke laut, ada dua muara sungai di pantai ini, airnya pun dangkal (mungkin tergantung musim) sehingga aman untuk anak-anak (namun tetap awasi anak-anak sampean, bila perlu sekalian ikut main juga).
Hal lain yang menarik selain pasir pantainya yang luas dengan tembok tebing di kiri dan kanan. Saya memperhatikan Pantai Dlodo ini mungkin akan nyaman untuk camping. Sebab area yang bisa digunakan untuk parkir juga lumayan. Di area parkir yang berumput ini mungkin bisa untuk mendirikan tenda. Saya jadi membayangkan akan ke sana lagi dengan persiapan lengkap untuk camping.
Ngomong-ngomong soal fasilitas, di Pantai Dlodo juga sudah ada warung penjual makanan dan minuman, entah apa saja menunya karena Saya tidak mampir. Toilet pun juga sudah ada di sini, kondisinya bagaimana Saya tidak tahu, karena selama di Pantai Dlodo Saya tidak sampai harus ke toilet. Ya palingan nggak sekadar info saja.
Mari membayangkan lagi untuk camping di Pantai Dlodo yang tenang. Akses jalan yang kurang mulus dan mungkin kurangnya publikasi, membuat pantai ini sepi. Tapi itu lah yang membuat Saya suka, sepi dan tenang. Apa lagi di masa pandemi seperti sekarang ini, sedikitnya pengunjung membuat Saya bisa tetap menjaga jarak dengan orang lain. Walau entah kapan namun jika ada waktu Saya akan mencoba ke sana lagi dan camping barang semalam.
Comments
Post a Comment