Setelah sekian lama berangan-angan dan merencanakan, akhirnya kesampaian juga bikepacking untuk pertama kalinya. Saya suka gowes dan Saya juga suka camping. Sering kali melihat orang-orang melakukannya di Youtube, membuat Saya ingin bikepacking juga. Dulu gak ada waktu dan gak tau mau mulai dari mana kalau mau bikepacking, sampai kemudian bisa berangkat juga.
Tempat camping selama bikepacking di Poncokusumo. |
Pengalaman pertama Saya bikepacking ini ke Poncokusumo, Malang. Saya gowes ke Poncokusumo karena kebetulan ada teman yang juga mau bikepacking ke sana dan di sana juga ada camping ground. Saya berangkat dari Malang pukul tiga sore, setelah dari siang mempersiapkan segalanya, cek fisik sepeda (memperbaiki yang gak beres), mempersiapkan alat camping, sampai logistik untuk makan (yang sebenarnya tidak banyak).
Perjalanan Saya semula lancar saja. Saya gowes santai saja apalagi jalan ke Poncokusumo itu menanjak. Hingga menjelang magrib ketika sudah dekat dengan Tumpang, masalah pertama pada sepeda terjadi. As roda belakang longgar yang menyebabkan ikut berputar dan posisi roda bergeser sehingga bergesekan dengan frame. Saya mencoba memperbaikinya dengan alat yang telah Saya bawa. Setelah diutak-atik ternyata kerusakannya memang parah, Saya memperbaikinya sampai asal sepeda bisa digowes dan jalan lagi. Kemudian Saya melanjutkan gowes dengan hati-hati.
Ketika sampai tumpang hari sudah magrib, di sini pun sepeda beberapa kali mengalami kerusakan yang sama dan semakin parah. Pukul tujuh malam Saya sampai di Pasar Wates, kurang 4 Km lagi ke Poncokusumo. Di sini sepeda saya benar-benar rusak dan tidak bisa dipakai lagi, Saya harus berjalan sambil menuntunnya untuk melanjutkan perjalanan.
Beruntung, teman Saya yang berangkat dari tempat berbeda dan telah sampai di Poncokusumo duluan (Kami bikepacking bareng tapi tidak berangkat bareng, kami sepakat ketemu di tujuan, Poncokusumo). Ia menawarkan bantuan untuk menjemput, Saya mengiyakan saja, akan terlalu malam dan dingin kalau harus menuntun sepeda sampai ke Poncokusumo. Ditambah lagi malam itu hujan gerimis.
Malam itu Saya menginap di rumah seorang kolega di Poncokusumo. Padahal rencananya mau langsung camping, tapi karena keadaan tadi, mending menginap di sana dulu. Yang enaknya membuat Saya bisa mandi dan istirahat nyenyak.
Esok pagi, bersama teman Saya memperbaiki sepeda. Masalahnya sudah jelas, as roda belakang yang rusak. Setelah diperiksa dan tidak mungkin diperbaiki lagi, Saya turun ke Pasar Wates untuk beli as roda yang baru. Ternyata murah saja hanya Rp. 12.000 saja. Tidak lama kami memperbaiki, sepeda sudah bisa digunakan lagi, dengan rasa yang lebih enak.
Jembatan bambu yang menarik. |
Karena kemarin tidak jadi camping, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan ke tempat camping dan bermalam di sana. Dari rumah kolega Saya ke tempat camping, jaraknya tidak jauh lagi. Di Poncokusumo ada tempat camping namanya Ledok Ombo, tapi kemarin kami tidak nge-camp di sana, kami ingin capming di tempat yang unik dan dekat dengan air. Akhirnya kami mendapatkan tempat di tepi sungai namun harus naik karena ada di ketinggian. Dan didekatnya terdapat parit yang mengalirnkan air jernih, ini lah yang kami cari.
Kami menginap di sana semalam. Selama di sana Saya merekam apa saja yang Saya lakukan untuk Saya unggah di Yutube. Tidak banyak sebenarnya, karena yang Saya lakukan di sana hanya masak-masak dan bersantai.
Malam hari sangat tenang di sini. Jauh dari kebisingan. Besok paginya setelah sarapan Saya packing perlengkapan Saya kemudian gowes pulang. Pulangnya pun Saya banyak mampir-mampir, sehingga Saya baru sampai Malang lagi saat hari sudah petang.
Comments
Post a Comment