Agak basi karena baru diposting di pertengahan Januari, tapi biarlah, dari pada ngganjel dipikiran mending dituliskan saja. Rencana awal seperti semua orang, ingin melewatkan malam tahun baru di tempat tertentu seperti di Trawas, tapi apa mau dikata, hujan semalaman kemudian jadi agak malas mau keluar rumah. Maunya didalam aja, gak tahu juga kalau berangkat mau ngapain di Trawas. Paling juga kalo gak cari makan ya nungguin tengah malam buat lihat kembang api.
Paginya, berniat menuntaskan rencana semalam. Saya berangkat ke Trawas. Jujugan pertama yakni rumah makan, Saya sebenarnya cuma pengen ngemil-ngemil aja tapi kenapa tidak sekalian aja makan agak berat, sate kelinci misalnya.
Setelah kenyang makan, Saya bergegas ke Taman Ghanjaran. Taman yang kian populer belakangan ini, terutama bagi warga Mojokerto dan sekitarnya. Saya masih ingat dulu taman ini hanyalah lahan kosong yang kadang di waktu tertentu dijadikan sirkuit balap motor trail. Entah sejak kapan taman ini mulai dibangun, Saya tidak terlalu memperhatikan.
Terakhir kali Saya ke Taman Ghanjaran waktu itu taman ini baru dibuka, bunga-bunga yang ditanam di taman belumlah tumbuh rumbun. Kemudian separuh lahan taman masih kosong. Ada pun stand makanan belum ada penjual yang menempati. Sekarang sudah banyak perubahannya.
Rupanya taman ini memang semakin ramai dikunjungi warga. Dilihat dari banyaknya pengunjung apa lagi waktu liburan. Selain letaknya strategis berada di tepi jalan raya yang menghubungkan trawas dengan Mojosari dan Pasuruan taman ini juga bisa dibilang satu-satunya ruang terbuka publik yang layak dikunjungi di Mojokerto. Mojokerto memang tidak punya banyak taman seperti ini, kalau pun ada kondisinya memprihatinkan. Akhirnya orang-orang berbondong kesini mengajak keluarganya.
Oh iya, main ke Taman Ghanjaran ini tidak dipungut biaya, gratis. Tapi tetap harus bayar parkir. Tadi Saya mau cerita kalau taman ini semakin ramai membuat banyak stand jajanan dibuka di sini. Tidak hanya itu, di sebelah barat juga ada wahana permainan anak-anak yang dibuka, seperti bianglala dan lainnya. Bahkan saat ini juga ada kolam renangnya. Untuk bisa berenang dikolamnya, pengunjung dikenakan tarif karcis masuk sebesar Rp. 10.000 per orang. Murahlah itu, apa lagi buat nyenengin anak-anak.
Kemarin waktu main ke sana pas di hari pertama tahun 2020 pengunjung ramai sekali. Saya menikmatinya dengan berjalan-jalan mengitari taman sambil membuat video. Kebetulan Saya juga membawa drone waktu itu, jadi Saya bisa mengambil gambar dari udara.
Taman Ghanjaran dari udara, sekarang ada kolam renangnya. |
Paginya, berniat menuntaskan rencana semalam. Saya berangkat ke Trawas. Jujugan pertama yakni rumah makan, Saya sebenarnya cuma pengen ngemil-ngemil aja tapi kenapa tidak sekalian aja makan agak berat, sate kelinci misalnya.
Setelah kenyang makan, Saya bergegas ke Taman Ghanjaran. Taman yang kian populer belakangan ini, terutama bagi warga Mojokerto dan sekitarnya. Saya masih ingat dulu taman ini hanyalah lahan kosong yang kadang di waktu tertentu dijadikan sirkuit balap motor trail. Entah sejak kapan taman ini mulai dibangun, Saya tidak terlalu memperhatikan.
Pintu masuk ke Taman Ghanjaran. |
Terakhir kali Saya ke Taman Ghanjaran waktu itu taman ini baru dibuka, bunga-bunga yang ditanam di taman belumlah tumbuh rumbun. Kemudian separuh lahan taman masih kosong. Ada pun stand makanan belum ada penjual yang menempati. Sekarang sudah banyak perubahannya.
Rupanya taman ini memang semakin ramai dikunjungi warga. Dilihat dari banyaknya pengunjung apa lagi waktu liburan. Selain letaknya strategis berada di tepi jalan raya yang menghubungkan trawas dengan Mojosari dan Pasuruan taman ini juga bisa dibilang satu-satunya ruang terbuka publik yang layak dikunjungi di Mojokerto. Mojokerto memang tidak punya banyak taman seperti ini, kalau pun ada kondisinya memprihatinkan. Akhirnya orang-orang berbondong kesini mengajak keluarganya.
Oh iya, main ke Taman Ghanjaran ini tidak dipungut biaya, gratis. Tapi tetap harus bayar parkir. Tadi Saya mau cerita kalau taman ini semakin ramai membuat banyak stand jajanan dibuka di sini. Tidak hanya itu, di sebelah barat juga ada wahana permainan anak-anak yang dibuka, seperti bianglala dan lainnya. Bahkan saat ini juga ada kolam renangnya. Untuk bisa berenang dikolamnya, pengunjung dikenakan tarif karcis masuk sebesar Rp. 10.000 per orang. Murahlah itu, apa lagi buat nyenengin anak-anak.
Comments
Post a Comment