Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

How to wasting your time while on a long time train trip

Cara menghabiskan waktu ketika naik kereta untuk waktu yang lama. Ya itu terjemahan dari judul. Bagi sampean yang suka bepergian jarak jauh menggunakan kereta, tentu sudah tahu mau ngapain aja selama di kereta. Tapi bagi sampean yang belum pernah naik kerata sampai belasan jam, Saya punya sedikit gambaran dan saran untuk sampean.
Bepergian naik kereta api.
Di Pulau Jawa, kereta api yang memliliki waktu tempuh sampai belasan jam adalah kerata api yang melayani rute dari Jawa Timur ke Jawa Barat dan Jakarta atau sebaliknya. Biasanya kerata berangkat siang atau agak sore dan baru sampai di tujuan akhir pagi, atau bahkan dini hari. Misalnya Matarmaja, kereta jurusan Malang-Pasar Senen PP ini menempuh waktu 16 jam. Atau Gaya Baru Malam Selatan, kereta jurusan Surabaya-Pasar Senen lewat jalur selatan ini menempuh waktu yang juga hampir 16 jam. Waktu selama itu di atas kereta mau sampean habiskan buat apa?

Saya punya beberapa saran berdasarkan pengalaman untuk sampean, heheh.. Untuk menghabiskan waktu selama itu biar gak bosan. Mungkin ini bukan saran terbaik, tapi bisalah dicoba.

Checking social media
Zaman sekarang ini hampir pemegang ponsel pasti juga memiliki akun media sosial. Nah kalau sampean cukup populer di ranah media sosial, sampean bisa dengan mudah mengalihkan kebosanan sampean. Bahkan kebosanan sampean selama naik kereta bisa dijadikan konten, kemudian dapet respon dari follower, berinteraksi dengan mereka, hmm.. semoga menghibur. Tapi ya bagi sampean yang media sosialnya membosankan atau punya tujuan lain dalam menggunakan media sosial, ya skip ajah.

Watching movie
Belakangan menonton film terasa lebih mudah dengan adanya layanan video streaming on demand. Kita tidak perlu mebajak lagi kalau mau menonton film di perangkat bergerak seperti hape. Ada banyak film yang bisa dipilih untuk ditonton di sana, ada banyak aplikasi juga, jadi bakal lebih banyak pilihan, mau film lokal, asia, hollywood sampai bollywood pun ada. Saking lamanya di atas kereta, sampean bisa marathon nonton beberapa judul film, atau nonton series seperti drama korea, bisa tamat satu season. Oh iya, jangan lupa kenakan earphone agar tidak mengganggu penumpang di sebelah (kecuali emang mau nobar), audio yang didengarkan pun akan lebih jelas buat sampean.
Nonton film adalah salah satu cara untuk membuang waktu yang membosankan selama naik kereta api.

Reading a book some time
Tidak suka nonton film? Mungkin buat sampean yang suka membaca bisa menyiapkan buku dari sebelum berangkat. Waktu yang panjang bisa sampean manfaatkan dengan baik dengan membaca buku. Pengetahuan bertambah, waktu tidak terbuang sia-sia. Selain buku, sekarang bahan bacaan bisa didapat dengan mudah melalui gawai. Tapi jujur saja, buat saya membaca untuk waktu yang lama di atas kendaraan yang bergerak itu ternyata tidak nyaman. Apalagi kalau bacanya di layar hape yang kecil itu, bisa cepat lelah mata ini. Meski begitu, kalau sampean mau mencoba ya monggo :)

Chatting with people next to you
Ini seperti himbauan sosial. Dulu waktu masih kecil kita sering diperingatkan agar tidak berinteraksi dengan orang asing, maksudnya yang balum dikenal. Semakin tua dan dewasa seharusnya hal ini bukan lagi menjadi ancaman, kita malah diminta untuk peka dengan lingkungan. Tapi memang gak semua orang bisa dengan mudah memulai obrolan, apa lagi dengan orang yang belum dikenal. Sedangkan bertemu dengan orang yang enak diajak ngobrol adalah sebuah keberuntungan. Atau mungkin orang lain yang memang sedang enggan diajak ngobrol sehingga menimpali seperlunya atau bahkan kita sendiri yang memang bukan orang yang enak diajak ngobrol. Tidak masalah, tidak ada yang salah. Lagi pula tips ini ditulis untuk mengusir kebosanan saat naik kereta api.

Mengobrol dengan orang di sekitar bisa membuat kita lebih peka. Cerita-cerita yang disampaikan, kisah yang dibagikan, pengalaman dan lainnya bisa mengetuk nurani kita kalau kita di dunia ini tidak hidup sendirian, tidak susah dan sedih sendirian, pun tidak bahagia sendirian. Ada banyak orang lain dengan kisahnya masing-masing. Sukur-sukur kalau kita bisa ngobrol dengan orang yang bisa berbagi informasi wisata. Buat Saya yang suka traveling itu juga informasi berharga. Bagi sampean yang tidak suka ngobrol atau enggan berinteraksi dengan orang lain, coba sibukkan diri sampean dengan saran yang tadi, menonton, membaca atau tips berikut ini.

Sleeping
Ya ini saran Saya yang paling mudah untuk dilakukan, tidur. Tidak butuh persiapan atau interaksi dengan penumpang lain. Sampean punya waktu belasan jam yang bisa dihabiskan untuk tidur. Tapi tidak selamanya tidur itu nikmat, apa lagi kalau kerete yang sampean naiki merupakan kereta kelas ekonomi yang duduknya berhadap-hadapan. Sudah sandarannya tegak, lutut ketemu lutut penumpang lain, belum lagi kalau beneran ketiduran dan tidak bisa menjaga keseimbangan kemudian kepala bersandar di bahu penumpang sebelah. Kalau nggak dibangunin ya bangun sendiri dengan menahan rasa malu. Udah tidur yang keganggu masih juga menahan malu. Kecuali sampean bepergian dengan teman atau pasangan, walau duduk di bangku ekonomi bisalah tidur sambil curi-curi cuddle-cuddle-an.

Kalau sampean naik kereta Eksekutif atau bahkan yang Luxury, sampean gak akan menemukan masalah kayak di atas, sampean bisa tidur nyenyak sepanjang perjalanan, selama belasan jam. Satu-satunya masalah ya nanti kalau bangun, badan bakal sakit semua.

Demikian cuap-cuap Saya kali ini, semoga ada gambaran dan ide untuk menghabiskan waktu dalam perjalanan kereta yang panjang. Kalau sampean punya saran lain, monggo di-share.

Comments