Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Ekspektasi Bulan Puasa

Bulan Ramadan sudah setangah berjalan. Namun apakah yang telah direncanakan sebelum memasuki Ramadan sudah dilakukan? atau mungkin belum? Saya punya beberapa hal yang kemarin sebelum ramadan sering Saya bayangkan akan Saya lakukan. Seperti bakal rajin menulis di blog setiap hari, semacam 30 days challange gitu. Tapi seperti yang telah terjadi, gak setiap hari bisa duduk santai kemudian menulis. Apa lagi biasanya kalo lagi nulis blog sambil nongkrong dan ngopi di warung kopi. Kebiasaan itu agak susah dipindah ke rumah. Selain itu awal ramadan ini Saya masih di Kalimantan, shoting dan harus segera di edit karena dekat deadline. Sehingga banyak waktu Saya habiskan di depan komputer untuk ngedit. Setiap hari yang mengisi pikiran seputar editan video yang harus lekas rampung. Belum lagi revisi. Untung sudah selesai.
Masjid di tepian sungai di Banjarmasin, tidak terlalu ada hubungannya dengan isi postingan ini, sebagai ilustrasi saja.
Sekarang, sedang menyempatkan untuk memulai rencana tadi. Menulis blog setiap hari. Entah pagi atau malam. Sesempatnya saja. Biar sisa ramadan ini lebih bercerita.

Selain ingin lebih rajin nulis Saya juga ingin bisa tetap jogging atau olah raga ringan lainnya. Melaksanakan aktivitas fisik ini di luar bulan ramadan saja kadang butuh tekad kuat, apa lagi waktu puasa begini. Belum terlaksana sama sekali. Kabarnya melakukan olah raga sambil puasa tidak berpengaruh apa-apa terhadap kekuatan fisik asal dilakukan dengan benar. Olah raga tidak akan membuat perut kelaparan dan badan lemas meski sedang puasa. Caranya dilakukan sore hari, katanya demikian sebab Saya sendiri belum mencobanya. Kemudian berolahraga sore-sore saat puasa katanya juga efektif membakar lemak bergelambir di balik kulit. Karena seharian tidak makan dan minum ketika berolah raga maka yang akan dibakar dan dijadikan energi oleh tubuh adalah cadangan lemak di balik kulit. Cara yang tepat untuk menurunkan berat badan. Tapi memulainya saja belum.

Berolah raga selama ramadan juga bisa dimanfaatkan sebagai penyeimbang nafsu makan yang meningkat. Benar adanya puasa memang untuk menahan hawa nafsu, tapi hidangan berselera saat berbuka kadang membuat ingin melahapnya semua. Sedikit demi sedikit incip ini incip itu tidak terasa sudah makan lebih banyak dari porsi biasanya saat tidak puasa. Belum lagi cemilan-cemilan sampai selesai teraweh yang entah mengapa selalu ada saja. Perilaku rakus ini yang meski sudah ditahan sama puasa tapi kalau tidak berolahraga juga akan berbahaya bagi tubuh. Sambat berat badan naik setelah Lebaran kadang disebabkan kebiasaan satu bulan selama puasa.

Hal lain yang memang seharusnya diekspektasikan dan dilaksanakan selama ramadan adalah khusyuk beribadah. Apa pun ibadahnya dilakukan dengan khusyuk, puasa, sholat, ngaji, berderma, apa pun itu. Kalau dilakukan dengan benar dan khusyuk mungkin manfaatnya bakal lebih terasa selama sebelas bulan setelah puasa. Begitu yang biasanya diucapkan khotib saat khotbah jumat menjalang atau awal puasa. Saya ingin dapat merasakan itu.

Kalau sampean, apa ekspektasi sebelum dan saat ramadan tahun ini?

Comments