Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Night Shot Photography with the Pentax MX-1 in Malioboro

Berkunjung ke Jogjakarta untuk urusan apa pun, ujung-ujungnya akan ke Malioboro untuk merasakan suasana jalan-jalannya. Pun Saya sendiri pun kemarin ke sana yang sebenarnya bukan untuk jalan-jalan tapi akhirnya ke Malioboro juga. Unutk apa? ya untuk jalan-jalan saja. Aturan pandemi yang mulai melonggar belakangan ini membuat Malioboro mulai ramai lagi. Pengunjung semakin ramai, penjual pun mulai membuka lapak mereka.Orang-orang orang akan berburu belanjaan untuk oleh-oleh selama di Malioboro ini.

Kebiasaan belanja daring membuat perilaku belanja Saya berubah, Ratusan lapak yang dibuka di Malioboro tidak menarik Saya untuk berbelanja. Tujuan Saya ke Malaiboro pun bukan untuk berbelanja. Saya hanya ingin jalan-jalan sambil motret dengan Pentax MX-1 yang Saya senangi untuk dibawa bepergian. Saya ke Malioboro saat hari sudah petang, sebentar saja langit akan gelap dan lampu-lampu menyala. Rupanya sekrang ini di Malioboro, kalau sudah petang jalan utama akan ditutup, kendaraan bermotor dilarang lewat kecuali bus umum. Penutupan jalan ini membuat pejalan kaki bisa berjalan di jalan raya, tapi tetap harus hati-hati.

Ada puluhan foto yang Saya ambil, tapi mungkin hanya beberapa saja yang ingin saya tunjukkan.

Motret malam-malam di Jalan Maliobor dengan Pentax MX-1.

Mainan balon dengan lampu warna-warni.

Memotret halaman depan toko yang bentukan bangunannya lawas, bangunan semacam ini dengan lampu-lampunya sangat menarik untuk dipotret.

Lalu-lalang kendaraan sebelum jalan ini ditutup unuk kendaraan bermotor kecuali bis umum.

Mbecak.

Menyeberangi jalan.

Hotel yang tinggi dengan banyak kamar.

Parkir sepeda tapi sayang sekarang ini sudah jarang orang bersepeda.

Becak-becak di depan toko.

Menunggu penumpang.

Pedestrian.

Mainan baru di jalanan Malioboro yang untungnya sekarang kalau malam jalannya ditutup, jadi lebih aman buat mainan seperti ini turun ke jalan.

Dokar yang masih menawarkan tumpangan sampai malam.

Persimpangan yang lain.

Wudhu, di tengah keramaian dan gemerlap dunia, selalu menyempatkan beribadah.

Comments