Kenangan Menggunakan Lensa Helios 58mm 44-2 yang Telah Hilang.

Saya pernah punya lensa ini tapi Saya juga menghilangkannya dalam sebuah keteledoran. Pertama kali Saya tertarik ingin memiliki ketika sedang menelusuri lensa-lensa bekas di toko online. Kemudian saya mencari tahu reviewnya di blog dan Youtube. Melihat hasil gambarnya pun membuat Saya terpikat. Pun harganya murah tapi gak terlalu murah juga sih, tergantung kondisi.

Bunga Anggrek dipotret mengguanakn lensa Helios 58mm 44-2 sebelum hilang.

Tidak lama setelah menabung Saya membelinya. Lensa ini harus ditambahkan adapter agar dapat digunakan dengan kamera EOS 600D Saya. Jadi setelah membelinya Saya harus mengunggu pesanan adapter datang agar bisa menggunakannya. Saat adapter pesanan sampai rumah, Saya langsung mencobanya. Saya pun senyum-senyum sendiri waktu melihat hasilnya. Apalagi bokehnya itu, kalau orang-orang bilang, swirly. Tapi saya bukan penggemar foto dengan bokeh berlebihan, tapi saya akui hasil fotonya creamy.

Sejak awal punya pun Saya sering memakainya untuk motret dan video main-main saja. Dan beberapa kali untuk kebutuhan kerjaan. Dan ketika menggunakan untuk mengerjakan sebuh project video ini lah lensa Helios Saya hilang. Waktu itu kejadiannya Saya sedang mengambil gambar di tepian waduk kecil. Setelah mengambil beberapa gambar sesuai kebutuhan, Saya berganti lensa yang lebih wide, EF-S 24 mm. Saya memasukkan lensa Helios ke dalam pouch kemudian karena Saya kira tidak akan terlalu lama dan mungkin akan berganti lensa lagi, Saya tidak memasukkan lensa ke dalam tas melainkan menggantungnya di pohon. Kalau mengingatnya ceroboh sekali Saya. Setelah selesai mengambil gambar, Saya pun langsung pulang, lupa segalanya, apa lagi lensa yang digantung di pohon tadi. Saat pulang sampai rumah pun Saya tidak memeriksa alat-alat Saya. Bodoh sekali.

Contoh gambar hasil foto lensa Helios 58mm 44-2

Lensa Helios 58mm 44-2

Helios 44-2, 58mm f/2

Swirly bokehnya.

Belakang kepala.

Kapan Saya ingat kalau telah meninggalkan lensa? Esok pagi. Ya selama itu Saya meninggalkannya. Pagi-pagi sekali ketika sedang mempersiapkan alat yang akan digunakan shoting untuk hari itu, Saya mencari-cari lensa Helios di dalam tas tapi tidak menemukannya. Pelan-pelan Saya mulai menyadarai telah meninggalkan lensa Saya menggantung di pohon kemarin. Saya pun buru-buru berangkat ke tempat terakhir Saya meninggalkana lensa. Di jalan Saya berharap masih bisa bertemu dengan lensa Saya tapi juga mempersiapkan mental dan hati untuk kenyataan yang lebih menyakitkan, hilang. Sampai di tempat kemarin Saya langsung mencari ke pohon tempat Saya menggantung lensa tapi sudah tidak ada, kemudian Saya bertanya kepada ibu-ibu pemilik warung dekat situ, tapi juga tidak tahu. Lensa Helios Saya telah raib.