Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Cerita di Balik Lima Koleksi Foto Senja

Sama seperti posting koleksi foto sebelumnya yang mengulas tentang foto-foto favorit Saya sepanjang 2018. Tapi kali ini foto yang akan Saya bagikan adalah foto Senja. Foto-foto saat matahari terbenam dan beberapa saat setelahnya adalah momen yang dramatis di langit. Foto yang Saya ambil dari berbagai tempat yang pernah Saya kunjungi. Ada juga cerita dibaliknya, semoga gak terlalu lupa. Okay, berikut ini foto-foto yang Saya maksud.


> Senja di Jakarta
Mengutip judul lagu duo indie Banda Neira yang telah bubar. Rasa-rasanya judul lagu itu memang cocok dan semakin sering dijadikan caption foto yang menampilkan senjanya Jakarta. Foto ini diambil saat Saya mengunjungi Jakarta untuk beberapa hari. Saat itu kebutulan saja sedang ingin jalan-jalan sendiri naik KRL. Tujuan Saya memang ingin mengunjungi Lapangan Banteng. Sebuah kebetulan, ketika sampai di Lapangan Banteng ternyata hari sudah sore, tak berapa lama senje kemudian petang. Sepertinya di Lapangan Banteng ini memang menjadi tempat langganan fotografer untuk hunting atau bahkan motret beneran. Terlihat saat itu beberapa orang juga sedang memotret, dari perlengkapan yang mereka bawa, sepertinya ke sana memang untuk memotret.

Foto senja ini warnanya telah diedit dengan lebay tapi masih enak kan ya dilihat.
> Matahari Terbenam di Ujung Kali Sadar, Mojosari
Ini foto Saya buat sudah sejak lama. Ide awalnya muncul ketika melewati jembatan Kali Sadar dan Kali Brantas di dekatnya. Saya membayangkan bagaimana kalau saat sore kemudian matahari terbenam tepat di tengah sungai? Tapi memotretnya bukanlah waktu yang sebentar, karena untuk mendapati posisi matahari benar-benar berada di tengah sungai butuh waktu separuh tahun. Ya karena posisi peredaran matahari terhadap bumi memang berubah-ubah. Biasanya dalam satu tahun matahari akan melewati satu garis lintang sebanyak dua kali. Entahlah apa itu istilahnya, Saya memang tidak banyak mengerti soal astronomi.
Di ujung sungai, tapi sayang mataharinya kurang geser ke kananm biar pas di tengah sungai.

> Sunset di Panarukan
Kebatulan waktu itu sedang ada job mendokumentasikan pesta di Situbondo. Sorenya, karena waktu itu sedang luang, Saya berpamitan untuk main ke Pelabuhan Panarukan. Iseng saja cuma pengen tahu ada apa dan seperti apa Panarukan ini, yang katanya ujung timur jalan raya pos yang dibangun Dendels, bener begitu gak nulisnya? Meskipun begitu Saya sudah membayangkan foto langit senja seperti apa yang akan Saya potret. Oh iya Saya juga membuat timelapse di sana. Di Panarukan terdapat dermaga yang menjorok jauh ke lautan. Di ujung dermaga inilah Saya banyak memotret, menunggu momen yang tepat.
Perahu kecil melintas di bawah matahari. Sebentar lagi petang.

> Magrib di Trenggalek
Saya mengenal Trenggalek sebagai tempat asal Ibu, sehingga setiap tahun saat lebaran, kita mudik ke sana. Walau tidak harus menunggu musim lebaran, kapan saja kalau mau atau ada perlu, langsung saja berangkat ke sana. Suatu ketika, sore-sore saat perjalanan pulang dari sana. Sudah masuk waktu magrib, kami mampir ke suatu masjid, lupa namanya. Baru turun daru mobil, Saya menyaksikan langit yang indah sekali. Biru dan bersih. Saya kembali masuk ke mobil untuk mengambil kamera, kemudian cekrek...
Menara masjid.

> Sunset yang Menawan di Pantai Pulau Merah
Foto senja terkini yang Saya buat. Pantai Pulau Merah ini benar-benar menjadi merah seperti namanya saat sore, senja seperti ini. Pulaunya memang tidak menjadi merah, tapi langitnya yang bak terbakar. Bagaiman Saya bisa sampai ke sana? Kebetulan saat itu Saya sedang ada job motret dan mengambil video rombongan yang sedang rekreasi di Banyuwangi. Cerita tentang traveling ke Banyuwangi mungkin akan menjadi satu posting cerita tersendiri. Tiba-tiba saja saat di Pantai Pulau Merah, yang awalnya mengecewakan karena langitnya pucat. Lambat laun semakin petang semburat langitnya memerah. Wah, Saya terpukau. Kamera yang selalu Saya tenteng langsung bidikkan ke barat, ke mana saja yang menurut saya bisa menjadi foto yang bagus.
Gundukan Pulau Merah dan matahari yang sudah terbenam.

Yak, demikian foto-foto senja yang Saya pamerkan. Mungkin lain kali akan Saya buat lagi posting semacam ini kalau sudah terkumpul lagi foto-foto senja yang bagus.

Comments