Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Pengalaman Pertama Kali Ganti Baterai iPhone SE Sendiri

Sejak dua tahun lalu Saya membeli iPhone SE bekas. Sesuai budget dan ekspektasi saya. Selama ini kebutuhan komunikasi dan kreasi konten terpenuhi dengan ponsel ini. Sejak awal mencari dan memutuskan membeli, Saya tidak berharap akan mendapatkan unit yang sempurna. Ya karena ini barang bekas dengan harga miring. Saat unit sampai di tangan dan memeriksa kemampuan fitur dan komponen, Saya dapati kesehatan baterai tidak 100% seperti gawai baru. Saya pun menyadari kalau daya tahan baterai akan terus menurun seiring penggunaan dan berjalannya waktu. Saya harus bersiap untuk kemungkinan penggantian baterai baru.

Baterai baru dan iPhone SE yang akan diganti baterainya dengan alat-alat sederhana.

Setelah dua tahun menggenggam ponsel iPhone SE generasi pertama. Kesehatan Baterai menurun drastis sampai 66%. Jika dilakukan pengisian ulang, sebentar saja baterai akan terisi penuh. Dan jika digunakan tanpa terhubung ke listrik, ya tentu sebentar saja baterai akan melemah sampai 1%. Kadang tidak sampai satu jam. Apalagi jika ponsel digunakan terus menerus dan terhubung ke internet, amblas.

Lama kelamaan kemampuan daya baterai yang menipis mengganggu kinerja Saya, karena ponsel ini selain digunakan untuk berkomunikasi juga Saya andalkan kameranya untuk shoting. Sekadar konten media sosial dan kadang proyek komersil. Saat ini lah Saya memutuskan untuk mengganti baterai ponsel. Untuk masalah semacam ini Saya akan mencoba menyelesaikannya sendiri. Ya karena Saya pikir Saya bisa mengganti baterai sendir, harus bisa.

Beberapa hari Saya mencari di market place akhirnya pilihan saya jatuh ke baterai double power dari Cortex. Embel-embel double power-lah yang membuat saya tertarik untuk membelinya. Tertulis 2000 mAh, daya yeng lebih besar dari baterai yang masih terpasang. Saya membelinya dengan harapan ponsel dapat digunakan lebih lama dengan hanya satu kali charge.

Sampailah baterai yang Saya tunggu di rumah, setelah unboxing Saya menyiapkan alat-alat untuk membuka ponsel dan mengganti baterai. Proses membongkar ponsel cukup mudah, yang paling sulit adalh melepas baterai dari badan ponsel, baterai menempel dengan lem tipis yang sangat kuat. Sebelum berani membongkar ponsel, Saya menonton banyak video tutorialnya di Youtube, bahkan saat membongkar ponsel pun Saya sambil menonton video tutorial, biar tidak melakukan keasalahan.

Saat berusaha melepas baterai ini lah Saya mengalami kesulitan. Lem tipis yang merekatkan baterai dengan badan ponsel seharusnya bisa dilepas dengan sekali tarik sehingga bateraibisa dengan mudah dilepas. Nah saat menarik lem ini lah Saya mengalami kesulitan, tidak semudah video tutorial yang Saya tonton. Baru saja menarik lemnya sudah putus, tidak bisa dikeluarkan, baterai tetap rekat. Akhirnya untuk bisa melepas baterai Saya mencongkel baterai dengan obeng, butuh tenaga lumayan ngotot dan kehati-hatian untuk melakukan ini. Setelah batera lepas, saya perhatikan satu sisi badan ponsel ada yang melengkung karena menjadi tumpuan obeng. Tak apa lah yang penting berhasil.

Jeroan iPhone SE setelah layar LED depan terbuka. Baterai yang akan diganti masih menempel di bdan ponsel. Sebenarnya ini bukanlah pertama kalinya Saya membongkar iPhone SE, sebelumnya pernah untuk mengganti kamera. Jadi sampai tahap ini prosesnya masih mudah.

Setelah proses yang sulit, baterai akhirnya berhasil dicongkel keluar. Setelah terlepas, tidak hanya bateri ini saja yang bentuknya berubah gara-gara pencongkelan, tapi badan ponsel yang unutngnya terbuat dari logam juga ikutan agak melengkung.

Proses terakhir setelah berhasil memsang baterai ke dalam ponsel, memasang konektor ke soketnya, tahap ini juga lumayan sulit dan memkan waktu, tangan gemeteran dan berkeringat.
 
Setelah semuanya berhasil terpasang, iPhone SE berhasil menyala dengan lancar.

Setelah memeasang baterai baru dan merakit ulang ponsel, baterai langsung saya coba gunakan, dicharge samapi penuh dan digunakan sampai habis. Di luar dugaan saya, baterai baru dengan 2000 mAh rupanya cukup awet digunakan seharian (dengan skenario penggunaan biasa Saya). Sekali charge baterai bisa bertahan hampir selama dua belas jam.


Comments