Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Jalan di Banyuwangi dan Motret Random // Street Photography Hunt with Sony W-350

Waktu masuk makan siang, Saya keluar dan jalan-jalan mengitari tengah kota Banyuwangi untuk mencari makan siang. Waktu itu Saya tidak merencanakan mau makan apa, Saya hanya ingin jalan-jalan sambil motret, perkara nanti mau makan apa ya seketemunya saja.

Perjalanan dimulai dari sini.
Saya menggenggam kamera pocket Sony W-350 lawas. Mengangkatnya ketika menemukan sisi menarik di tengah perjalanan. Kamera saku ini tidak mempunyai banyak opsi kreatif, Pengguna tidak dapat melakukan banyak pegaturan manual. Selain memilih mode scene yang telah disediakan, sisanya auto. Saya sendiri memilih menggunakan mode scene beach agar warna biru pada langit lebih pop up. Kemudian menurunkan Exposure Value (EV) sampai -1 agar bagian yang terang tidak terlalu blown up, Saya suka dengan pengaturan ini.

Karena kamera ini sudah luamayan tua. Kira-kira belinya waktu Saya baru lulus SMA, itu udah belasan tahun yang lalu. Sebagian tombol-tombol pada kamera ini jadi agak lelet. Bahkan kadang switch antara mode foto-panorama-video suka pindah-pindah sendiri padahal posisi switchnya tetap ada di mode foto. Memang sudah aneh. Selain itu, setiap pengaturan EV yang dirubah akan kembali ke semula waktu kamera dimatikan kemudian dinyalakan lagi. Misalnya ketika Saya motret dengan EV -1 kemudian mematikan kamera lalu menyalakan lagi, nilai EV akan kembali ke 0, ini agak ngeselin tapi lama-lama jadi terbiasa juga.

Nah makanya itu, kamera dengan kemampuan terbatas ini membuat Saya semakin mantap menggunakan mode auto kalau motret, ya biar gak ribet aja, dan bukankah mode auto diciptakan memang untuk mempermudah kerja tukang foto di balik kamera. Dari pada repot-repot mengubah pengaturan.

Kok jadi bahas kamera? Balik lagi ke cerita jalan-jalan sambil motret Saya di Banyuwangi. Oh ya perlu Saya kasih tahu, maksud dari jalan-jalan ini ya memang jalan-jalan dengan jalan kaki, bukan sedang liburan. Kebetulan saja sedang ada project di Banyuwangi, jadi bisa sekalian hunting foto di waktu luang.

Rute jalan yang Saya lewati tidak terlalu jauh, hanya sekitaran tengah kota. Saya mulai dari Taman Sritanjung kemudian berjalan ke selatan melawati Jl. Jendral Sudirman. Tidak terlalu jauh Saya belok ke Jl. Kyai Saleh, masuk ke perkampungan sampai keluar ke Jl. Dr. Sutomo. Di Jl. Dr. Sutomo ini Saya sempat berhenti agak lama untuk makan bakso dan minum es dawet. Setelah itu Saya lanjut ke Taman Blambangan. Saya juga bersantai agak lama di Taman Blambangan untuk istirahat sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

Untuk menyudahi jalan-jalan Saya langsung kembali ke titik semula di Taman Sritanjung. Saya tidak kembali melewati jalan yang sudah Saya lalui tapi langsung melewati jalan yang lebih dekat melalui pasar. Kini Pasar Banyuwangi pedestriannya semakin luas. Oke, berikut ini foto-foto pilihan hasil hunting photo random siang-siang.

Tembok depan rumah yang dilukis.

Ada caping yang dipakai di kepala, ada caping yang digantung di ujung tiang bambu. Entah untuk keperluan apa, entah juga untuk estetika atau yang lain, yang jelas membuat Saya tertarik untuk memotret ketika melihatnya.

Gerobak bakso yang akhirnya membuat Saya berhenti untuk memesan semangkuk.

Ketika pesanan Saya sedang dibuatkan.

Es Dawet semangkuk penuh yang menyegarkan selepas makan bakso.

Dikecup di kening.

Pojokan Taman Blambangan, ruang terbuka hijau yang lumayan luas dan asri menurut Saya. Jarang-jarang sebuah kota punya tempat seperti ini. Semoga saja kedepannya tetap dibiarkan terbuka begini, tidak perlu dibangun air mancur atau taman ala-ala di tengah-tengahnya.

Angkot yang rupanya di jalur satu.

Entah sculpture entah semacam instalasi seni, tapi ini unik juga.

Toko kopi yang sepertinya sedang tutup.

Motor multi fungsi? entah sedang menjemur selimut atau memang sengaja untuk menyelimuti motor.

Berteduh dari teriknya matahari di balik payung.

Potret depan toko di Pasar Banyuwangi.

Pisang-pisang yang dijajakan.


Comments