Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Satu Pekan di Kuala Kapuas, Ke Mana Saja?

Awal bulan Mei Saya punya kesempatan untuk mengunjungi Kalimantan lagi, untuk yang kedua kalinya. Tetap ke Kuala Kapuas seperti sebelumnya tapi kali ini lebih lama dari yang dulu. Juga untuk urusan yang sama, ke mana sajakah Saya selama di sana? berikut ceritanya.
Landscape Kuala Kapuas pagi hari dari dermaga di Taman KP3.
Kerja. Alasan utama kenapa Saya ke sana. Sebenarnya kerjaan yang saya lakukan bukan di Kuala Kapuas, melainkan di Pulang Pisau, sekitar satu jam berkendara dari Kuala Kapuas. Di sana yang Saya kerjakan adalah shooting Company Profile untuk sebuah perusahaan. Sementara itu, di Kapuas adalah tempat Saya menginap. Rencana awal, jadwal yang saya buat untuk shooting di sana adalah selama tiga hari. Namun karena satu dan lain alasan, jatah hari jadi nambah, itu lah kenapa Saya jadi punya banyak waktu untuk keluyuran di Kalimantan.

Taman KP3. Kesatuan Pengamanan Pelaksanaan Pelabuhan. Ya itu adalah kepanjangan yang baru Saya tahu setelah browsing di internet. Saya tidak mengira kalau taman ini adalah juga pelabuhan sebelum tahu kepanjangan namanya. Karena tempat ini hanya seperti dermaga biasa yang di depannya ada bunga-bunga taman. Di Kuala Kapuas terdapat banyak dermaga seperti ini, tempat perahu motor atau feri penyebrangan sungai.

Waktu paling tepat untuk mengunjungi Taman KP3 adalah pagi dan sore. Pagi karena dari sini kita bisa menyaksikan sunrise kalau langit cerah, yang sebenarnya bisa dilihat dari mana saja di Kalimantan. Bedanya di taman ini kita juga bisa menyaksikan aktivitas warga lalu-lalang dengan perahu mereka. Sekali lagi ini juga hal yang jamak di sana. Julukannya saja Kota Air. Lalu kenapa sore? karena kalau siang panasnya minta ampun, ya meski kadang anginnya semilir juga. Selain itu kalau sudah sore, memang waktunya orang untuk keluar dan berjalan-jalan. Di depan taman juga akan banyak pedagang yang menjajakan makanan yang bisa dibeli dan dinikmati selama duduk-duduk santai di dermaga. Mau lanjut nongrong sampai malam juga bisa, lampunya terang dan masih ramai juga kok.

Menyeberangi Sungai. Seperti yang sudah Saya sebutkan sebelumnya, di Kapuas ada banyak dermaga penyebrangan. Saya jadi penasaran ingin mencobanya. Padahal tidak tahu mau ke mana, ya cuma ingin naik saja. Kapal feri orang sana menyebutnya, seperti perahu motor yang selain mengangkut penumpang juga mampu mengankut sepeda motor. Tarif transportasi air ini seribu rupiah per orang dan dua ribu rupiah kalau bawa motor. Waktu itu Saya naik bukan untuk menyeberang atau ke mana-mana, cuma naik dan kembali lagi ke tempat semula.

Masih ada banyak hal lain yang ingin Saya ceritakan tapi akan Saya tuliskan di posting-an berikutnya saja. Biar lebih fokus ke satu cerita dan banyak konten posting di blog ini hehehe...

Comments