Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Mencicipi Makan Malam Pinggir Jalan Malang

Kadang kala, Saya berpikir untuk mencicipi makanan yang dijual di seluruh kota, dari yang di pinggir jalan sampai yang masuk ke dalam rumah makan. Banyak sekali ya? Kalau begitu itu bukan pikiran untuk mencicipi, tapi memang nafsu, hehe.
Makan Malam.
Jadi begini, yang Saya maksud mencicipi makanan di pinggir jalan bukanlah karena setiap hari Saya makan di rumah kemudian sesekali ingin mikin di pinggir jalan, melainkan mencicipi beragam makanan yang ada dijajakan dipinggir jalan. Ada banyak sekali, ini mungkin posting pertama, suatu saat nanti bisa jadi akan ada posting serupa tapi dengan cerita berbeda.

Dalam perjalanan pulang dari nongkrong kadang perut terasa lapar. Di saat seperti inilah mata memindai penjual makanan di pinggir jalan, mencari mana yang paling menarik dan sesuai selera. Kalau sudah larut malam, mencari makanan memang agak sulit, yang paling sering saya temui ialah nasi goreng, namun lama-kelamaan Saya semakin bosan dengan nasi goreng. Di sebelah timur Pasar Blimbing, berseberangan dengan Masjid Sabilillah, ada warung makan di atas trotoar yang menarik perhatian. Hampir tengah malam warung itu masih ramai. Mungkin karena jam bukanya memang segitu, karena kalau siang atau sore tidak pernah Saya temui.
Memesan seporsi makan malam
Satu malam yang belum terlalu larut (bagi saya makan malam yang terlalu larut itu gak enak karena setelahnya kalau ngantuk tentu nggak enak dibawa tidur kalau masih keyang) Saya mampir, melihat banyaknya menu yang disajikan sudah membuat Saya untuk berencana kembali ke sini. Untuk yang pertama kali Saya mencoba Nasi Campur dengan lauk ikan tongkol dan bakwan jagung. Rasanya sesuai selera saya. Berikutnya saya mencicipi Nasi Rawon, kala itu Saya ingin mencobanya karena sudah lama tidak makan Rawon. Kemudian menu ini menjadi favorit saya di sini.
Menuangkan kuah Rawon.
Nasi Rawon dengan Bakwan Jagung serta Segelas Jeruk Hangat disanding.
Nasi Rawon dengan tambahan bakwan jagung. Hmm, Rawon dan bakwan jagung sebenarnya bukan padanan yang pas, tapi apa pun makanan yang Saya pesan, kalau ada bakwan jagung, saya pasti memesannya juga. Selain itu kerupuk juga dan minumnya jeruk hangat, inginnya sih es jeruk, tapi tidak tersedia es. Oh ya, krupuknya gratis.

Comments