Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Belanja Buku di Pasar Buku Wilis, Malang

Baru-baru ini saya diminta teman saya yang biasanya saya panggil Togek untuk mengantarkannya ke Pasar Buku Wilis. Sebuah pasar yang menperjual belikan buku di Kota Malang. Sebenarnya, waktu itu saya menolak untuk mengantarkanya karena saya sendiri nggak ada rencana buat beli buku dalam waktu dekat ini dan sedang males jalan-jalan aja. Tapi akhirnya saya berangkat juga setelah dipaksanya.
Dengan mengendarai motornya Togek, kami berangkat dan akhirnya sampai setelah menyusuri jalanan Kota Malang. Sesampainya di sana, Togek langsung aktif mencari buku yang dimaunya. Sedangkan saya masih kurang bergairah untuk mencermati buku yang banyak sekali itu.
Togek sedang memilih buku di Pasar Buku Wilis

Setelah satu, dua buku dibeli sama Togek saya masih cuek dengan buku-buku yang sebenarnya menggoda itu. Buku-buku yang dijual di Wilis ini memang murah-murah dan dapat ditawar. Sehingga banyak orang membeli buku di sini, termasuk saya. Sebuah novel yang dibeli Togek ditawarkan dengan harga 35 ribu oleh penjualnya. Tapi seteleh dilakukan negosiasi sedikit, novel itu dapat dibeli dengan harga 25 ribu saja. Novel yang menurut saya bagus dengan harga yang murah.
Melihat Togek dengan buku barunya yang bagus tapi murah itu, telah membuat saya kepingin untuk membeli buku yang mungkin saya butuhkan dan dengan harga murah pastinya. Saya mulai mencermati judul-judul buku yang mungkin akan membuat saya tertarik untuk membacanya. Saya tidak begitu teliti untuk mencermati satu per satu judul buku. Namun, akhirnya saya temukan buku yang menarik bagi saya.
Sebuah buku tentang jaringan wireless telah berhasil membuat uang saya keluar dari dompet. Buku itu ditawarkan dengan harga 25 ribu oleh penjualnya, tapi saya minta dengan 15 ribu saja dan diberikan oleh penjualnya. Saya pun senang sekali.
Setelah berpindah lapak, saya ketemu lagi dengan buku yang juga menarik bagi saya. Kali ini buku tentang pembuatan film dokumenter. Buku ini ditawarkan dengan harga 35 ribu, tapi saya dapatkan dengan 25 ribu.
Dua buku telah saya jinjing dengan harga kurang dari 50 ribu. Saya puas dengan yang saya dapatkan. Togek pun telah membeli tiga buku. Kemudian saya mengajak Togek untuk cepat-cepat pulang karena saya tidak ingin ketemu dengan buku lain di lapak lain yang mungkin juga menarik bagi saya. Karena saya kawatir nafsu beli buku saya meningkat dan akhirnya akan menghabiskan uang saya. Sungguh hari yang membahagiakan bagi saya.

--
Rijaalul Fattah
Sent using a Sony Ericsson G502 mobile phone

Comments